Hari Bakti PU Ke-76, Sekda : Dinas PUPR Garda Terdepan Wujudkan NTB Tangguh dan Mantap

MATARAM–Sekretaris Daerah (Sekda) Drs H Lalu Gita Ariadi menegaskan kiprah Dinas PUPR dalam mewujudkan NTB Gemilang, merupakan garda terdepan dan strategis mewujudkan misi NTB Tangguh dan Mantap

Pesan itu disampaiakan Sekda, pada acara puncak Hari Bakti PU Ke-76 tingkat Provinsi NTB, yang dihadiri oleh Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah, Jumat (3/12/2021) di halaman kantor Dinas PUPR.

“Penjabaran Mantap adalah diksi untuk keseluruhan tugas-tugas Dinas PUPR. Tidak hanya perspektif mantap jalan, tapi kualitas dan kuantitas infrastruktur secara keseluruhan,” kata Miq Gite–sapaan akrab Sekda.

Selain itu, untuk membangkitkan ekonomi seperti sektor pariwisata, MotoGP dan event lainnya, juga akan membutuhkan infrastruktur.

Jadi PUPR, hari ini dan ke depan masih harus terus berbenah dan menyelesaikan semua PR di NTB. Terutama daerah ini memiliki obsesi untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON ke 22 tahun 2028.

“Maka dari sekarang, kita harus menyisil pembangunan infrastruktur, sarana prasarana dan fasilitas olahraga agar penyelenggaraan PON terlaksana dengan baik,” tutup Miq Gite sapaan Sekda.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Ir H Ridwan Syah menambahkan infrastruktur merupakan hal yang penting.

“Kita punya PR besar ke depan, untuk mensukseskan event Internasional MotoGP,” kata Dae Iwan sapaan Kadis PUPR Provinsi NTB.

Setelah pembangunan infrastruktur pendukung, Mandalika yang sudah menjadi kontrimedis bagi Indonesia, kedepan penataan lingkungan, penghijauan bukit-bukit yang ada disekitar kawasan sirkuit dan penataan lainnya.

Dijelaskan mantan Asisten II Setda Provinsi NTB, ada tiga tugas utama Dinas PUPR. Pertama, pemantapan jalan, irigasi yang cukup dan ketiga melakukan pemantapan irigasi.

Untuk pemantapan jalan telah melewati target. Bahkan sudah mencapai kemantapan 83 persen jalan yang sudah bangun dan diperbaiki di tahun 2021.

“Tidak ada lagi jalan yang tidak tersambung di seluruh kabupaten kota se-NTB,” terangnya.

Begitu juga pembanguna yang lainnya. Untuk itu menurut mantan Kepala Bapeda NTB, bahwa saat ini dibutuhkan sinergi dan kekompakan serta kerjasama seluruh OPD lingkup Pemrov. NTB dan Pemerintah Kabupaten/Kota Terutama untuk mengefisienkan anggaran akibat rekofusing.

Misalnya, mengarahkan pokir-pokir DPRD pada program-program unggulan, sehingga dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat.

Diakui pria kelahiran Dompu ini, tantangan ke depan agar infrastruktur di NTB, yang baru dibangun atau yang sudah ada ditengah ancaman bencana tetap kuat adalah pemeliharaan.

Pembanguna ini sudah melewati tahapan dan perencanaan yang matang. Namun kalau tanpa kesadaran bersama, untuk menjaga dapat cepat rusak.

“Membangun itu muda, memeliharanya sulit. Sehingga bagaimana masyarakat ikut serta memelihara dan menjaga lingkungan,” seru mantan Kadis Dishubkominfotik NTB.

Jadi kata kuncinya adalah memelihara dari hulu ke hilir. Termasuk kolaborasi dan perencanaan tata ruang dalam setiap pembangunan infrastruktur.

Kegiatan ini turut dihadiri seluruh kepala OPD lingkup Pemprov NTB dan jajaran Dinas PUPR. (dis/has)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *