Maknai Keberkahan Ramadhan dalam Keterbatasan, BNPT Adakan Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama dengan WBP

BOGOR (Lombokexpress.id) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Sub Direktorat Bina Lapas Khusus Teroris (Binlapsuster) Direktorat Deradikalisasi mengadakan Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama dengan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Klas II B Sentul pada Selasa (19/4). Acara ini dibuka oleh Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., dan dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIB Sentul Irwan Silais dan Warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP ) terorisme berjumlah 7 orang.

“Seperti yang kita ketahui banyak keterbatasan dalam jeruji besi yang dirasakan para WBP, perasaan terbelenggu dan jauh dari keluarga. Secara fisik mungkin berada di lapas, tapi pikiran dan hati pasti ada di rumah. Untuk itu acara kami gelar dalam momentum Ramadhan agar setiap WBP dapat bersyukur dan mampu memaknai Ramadhan walau dalam keterbatasan,” tutur Prof. Irfan dalam sambutannya.

Apresiasi dan rasa syukur juga disampaikan oleh salah satu perwakilan WBP, yakni M. Irfan. “Kami merasa sangat bersyukur karena di lapas sentul kami merasakan banyak hal positif. Selain kami diberikan pembinaan seperti keagamaan, psikologi, hingga beragam skill yang mendorong kemandirian, kami juga dapat bersilaturahmi melalui acara ini. Kami merasa walaupun kami jauh dari keluarga, BNPT menunjukkan adanya kepedulian,” jelas Irfan.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Irfan juga berpesan agar seluruh WBP yang akan kembali ke masyarakat melaksanakan 4T, Tanggal, Tumpas, Tinggal dan Tuntas.

“Lepas dari sini bukan akhir dari penderitaan tapi awal perjuangan. Terapkan 4T, Tanggal, Tumpas, Tinggal dan Tuntas. Tinggalkan pikiran radikalisme, tanggalkan baju lama pakai baju moderat, tumpas aktivitas radikal intoleran dan tuntaskan kegiatan terorisme jangan kembali lagi,” tegas Prof. Irfan.

Bulan suci Ramadhan mejadi salah satu bulan yang selalu dinantikan oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia. Hal yang sama tentu saja juga dirasakan oleh WBP Terorisme di Lapas Klas II B Sentul. Suasana Ramadhan di tengah keterbatasan, menjadi momentum terbaik untuk merefleksi diri. (rlsbnpt/has)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *