BALI (Lombokexpress.id) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar, M.H., melakukan pertemuan dengan Asisten Menteri Luar Negeri Australia di Bali, pada Rabu (12/10).
Dalam pertemuan ini, Boy Rafli mengatakan Australia adalah mitra utama Indonesia dalam menghadapi ancaman terorisme.
“Australia adalah mitra utama Indonesia dalam perang melawan terorisme, tidak hanya di level bilateral, tetapi juga regional dan internasional,” ungkap Jenderal bintang 3 tersebut.
Di hadapan Asisten Menteri Luar Negeri Australia, Tim Watts, Boy Rafli menjelaskan upaya Indonesia menanggulangi terorisme salah satunya melalui implementasi RAN PE atau Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme tahun 2020 – 2024
Menurut Boy Rafli, Implementasi RAN PE tersebut terjadi salah satunya berkat adanya dukungan nyata dari pihak pemerintah Australia.
“Saya mengapresiasi pemerintah Australia atas dukungan implementasi RAN PE di Indonesia melalui mekanisme Australia-Indonesia Partnership for Justice (AIPJ) yang dimanifestasikan dalam Indonesia Knowledge Hub (I-KHub),” katanya.
Implementasi RAN PE sejauh ini telah sampai di level daerah dan diadopsi oleh Provinsi Sulawesi Tengah, Aceh, Jawa Barat dan Jawa Timur dengan menyusun Rencana Aksi Daerah.
Selain itu, Sekretariat Bersama (Sekber) RAN PE terus melakukan pertemuan tematik bersama CSO terkait dan Forum Kemitraan Pemerintah bersama Organisasi Sosial untuk mempromosikan implementasi RAN PE yang efektif.
Asisten Menteri Tim Watts mengapresiasi kerjasama dan kolaborasi yang erat dan panjang antara Australia dan Indonesia dalam mencegah dan menanggulangi terorisme. Ia juga berharap bahwa kerjasama yang sangat baik ini akan dapat terus ditingkatkan di masa datang.
Selain RAN PE, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang perkembangan kesiapan acara internasional dalam rangka pencegahan terorisme yang akan dilaksanakan yaitu Aqaba Process dimana Indonesia, Australia dan Yordania sedang mempersiapkannya untuk digelar pada November tahun ini di Indonesia. (has/bnpt)