Oleh: Astri Ningsih
NIM: 21101059
Prodi: S1 Pariwisata
Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram (STP) Mataram
HIMPUNAN Pramuwisata Indonesia (HPI) memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme pramuwisata di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam penelitian berjudul “Peran Himpunan Pramuwisata Indonesia sebagai Sarana Komunikasi Guna Meningkatkan Profesionalisme”, fokus utama adalah menggali bagaimana HPI NTB berkontribusi melalui pembinaan, pengawasan, dan mengatasi berbagai tantangan dalam menciptakan pramuwisata yang profesional.
Peningkatan Profesionalisme melalui Pendidikan dan Pelatihan
Hasil wawancara dengan Ketua HPI NTB, Drs. H. Lalu Fatwir Uzali, M.Pd., mengungkapkan HPI secara aktif mengadakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat). Program ini mencakup seminar, studi tour, dan pemberian materi pelatihan khusus bagi pramuwisata.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
– Meningkatkan pengetahuan pramuwisata tentang budaya lokal, sejarah, dan layanan wisata.
– Memperluas wawasan dan pengalaman, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga membangun kepercayaan diri para pramuwisata.
Tantangan dalam Meningkatkan Profesionalisme
HPI NTB menghadapi sejumlah kendala dalam menjalankan tugasnya, di antaranya:
1. Kurangnya dukungan dari pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun sektor swasta.
2. Keterbatasan sumber daya manusia yang terampil dalam melaksanakan program pelatihan secara menyeluruh.
Namun, HPI terus berinovasi dengan memanfaatkan potensi lokal dan teknologi digital untuk memperluas akses pelatihan, sehingga semakin banyak pramuwisata yang dapat meningkatkan kemampuan mereka.
Kontribusi HPI terhadap Pariwisata Berkualitas
HPI tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas pramuwisata, tetapi juga berkontribusi besar dalam membangun industri pariwisata yang berkualitas. Dengan melatih pramuwisata yang memiliki etika dan keterampilan tinggi, HPI turut berperan dalam:
– Meningkatkan citra NTB sebagai destinasi wisata unggulan.
– Memberikan dampak positif pada pengalaman wisatawan, sehingga mendukung pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Peran HPI sebagai wadah komunikasi dan pengembangan pramuwisata sangat vital dalam menciptakan sumber daya manusia yang profesional di bidang pariwisata. Meskipun menghadapi tantangan, HPI terus berkomitmen untuk mendukung kemajuan industri pariwisata di NTB dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Keberhasilan HPI tidak hanya meningkatkan profesionalisme pramuwisata, tetapi juga memperkuat posisi NTB sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. (*)