Skylancing Paragliding X’Cross Country Championship 2025 Strengthens NTB’s Image as a Global Sport Tourism Destination

LOMBOK TENGAH (LOMBOKEXPRESS.ID)— Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukkan komitmennya menjadi destinasi olahraga bertaraf internasional melalui ajang Kejuaraan Paralayang X’Cross Country Skylancing 2025 yang resmi dibuka pada Selasa, 14 Oktober 2025, di Bukit Sky Lancing, Lombok Tengah.

Pembukaan acara berjalan meriah dan dihadiri oleh beberapa tokoh antara lain Aster Kaskoopsudnas Marsma TNI Elya Ardianto, mewakili Pangkoopsudnas Marsdya TNI Minggit Tribowo, Asisten Teritorial TNI AU NTB Kolonel Pnb Sonny Irawan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB Wirawan Ahmad, Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia, dan Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda.

TNI AU dan Pemprov NTB Tunjukkan Dukungan Kuat

Kehadiran TNI AU pada acara tersebut merupakan bentuk dukungan yang solid bagi perkembangan olahraga udara di wilayah tersebut. Dalam sambutan tertulisnya, Pangkoopsudnas menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi NTB, PB FASI, dan Lanud TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid atas keberhasilan penyelenggaraan ajang olahraga udara internasional bergengsi ini.

“Kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan perwujudan sinergi antara olahraga, pariwisata, dan penerbangan yang disatukan dalam semangat kebangsaan,” ujar Pangkoopsudnas.

Ia menegaskan, ajang ini menjadi momentum penting bagi NTB untuk mengukuhkan posisi sebagai destinasi wisata olahraga unggulan di Indonesia sekaligus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

Kolonel Pnb Sonny Irawan juga menekankan bahwa paralayang tidak hanya melatih keterampilan fisik tetapi juga menjadi pengenalan potensi olahraga penerbangan Indonesia.

Pemerintah NTB: Paralayang Dongkrak Pariwisata dan Perekonomian Daerah

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB Wirawan Ahmad menyampaikan rasa syukurnya atas terpilihnya NTB kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang paralayang bertaraf internasional.

“Ini bukan sekadar menguji keterampilan dan keberanian—ini tentang memperkuat sinergi antara olahraga, pariwisata, dan pembangunan daerah,” kata Wirawan.

Ia menambahkan bahwa acara semacam itu memiliki nilai ekonomi yang signifikan, membantu meningkatkan pariwisata lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar.

“Dengan dukungan pemerintah, TNI AU, FASI, dan masyarakat setempat, ajang ini akan memberikan manfaat besar bagi pariwisata dan olahraga penerbangan NTB,” lanjutnya.

Lebih dari 80 Atlet Paralayang Melintasi Langit Biru Lombok

Kejuaraan Paralayang Lintas Alam Skylancing 2025 menampilkan lebih dari 80 atlet paralayang dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Australia.

Para peserta akan menempuh rute udara sepanjang 40 kilometer yang penuh tantangan, melayang di atas garis pantai yang menakjubkan, perbukitan, dan hamparan sawah khas Lombok Barat.

Acara ini berlangsung hingga 19 Oktober 2025, dengan total hadiah uang mencapai USD 18.000.

Cuaca Menunda Penerbangan, Keselamatan Adalah yang Utama

Pada hari kedua kompetisi (Rabu, 15 Oktober 2025), para pilot tidak dapat lepas landas karena angin kencang yang mencapai 35 km/jam. Direktur Acara Aries Pribaya menyatakan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

“Kondisi cuaca tidak cukup aman untuk penerbangan. Kami menunda sesi demi keselamatan semua orang,” ujarnya di Sky Lancing Hill.

Perlombaan dijadwalkan dilanjutkan pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, pukul 12.00 WITA, tergantung pada perbaikan cuaca.

Pertarungan Insting dan Alam

Tidak seperti paralayang standar, format X’Cross Country menantang pilot untuk menempuh jarak jauh dari satu titik ke titik lain hanya dengan menggunakan tenaga alam—angin dan daya angkat termal—tanpa mesin apa pun.

“Setiap pilot adalah ‘pembaca langit,’ belajar menafsirkan arah angin, formasi awan, dan stabilitas udara,” jelas Aries.

Peserta Korea Jin Hei memuji pemandangan Lombok yang menakjubkan:

“Di sini sungguh indah. Tahun depan, saya berencana membawa 20 peserta lagi dari Korea,” ujarnya antusias.

NTB: Bintang Baru Pariwisata Olahraga Indonesia

Kejuaraan Lintas Alam Paralayang Skylancing 2025 menegaskan kembali kesiapan NTB untuk menjadi pusat wisata olahraga global. Dengan dukungan kuat dari pemerintah dan masyarakat, provinsi ini terus menarik perhatian internasional berkat keindahan alam dan peluang olahraga petualangannya.

Langit NTB bukan hanya untuk terbang—langit itu melambangkan kebebasan, keberanian, dan potensi tak terbatas bagi mereka yang berani bermimpi.

Reporter: Jho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *