Ketua Harian PHDI NTB Gelar Resepsi Pernikahan Putra di Prime Park Hotel, Dihadiri Tokoh Penting NTB

MATARAM (LOMBOKEXPRESS.ID)– Suasana hangat dan penuh kebahagiaan menyelimuti resepsi pernikahan putra Ketua Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ir. I Wayan Karioka, M.H. Acara ini berlangsung pada Rabu malam (9/4) di Ballroom Prime Park Hotel, Jalan Udayana, Kota Mataram.

Pernikahan Sakral Putra Ketua Harian PHDI NTB

Putra Ir. I Wayan Karioka, GANGGAS KARINDRA, S.T., resmi menikah dengan I DEWA AYU ANGGAMURTI, S.AK. Acara pernikahan ini tidak hanya mengukuhkan ikatan kedua mempelai, tetapi juga menjadi momentum silaturahmi antara tokoh-tokoh penting NTB dari berbagai kalangan.

Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting NTB

Dalam perhelatan tersebut, hadir sejumlah pejabat dan tokoh penting NTB, di antaranya, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, Bupati Lombok Timur, Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, Rachmat Hidayat. Hadir juga Abdul Malik, Ketua DPRD Kota Mataram, IGB Arik Sudana Putra, SE; I Gde Wiska, S.Pt; dan Ir. Made Slamet, M.M.

Selain itu, perwakilan pengusaha dan elite masyarakat turut meramaikan acara, termasuk pemilik PT Varindo, H. Farid Amir beserta rekan-rekan, serta perwakilan Puri Agung Cakranegara yang menunjukkan hubungan erat antara keluarga mempelai dan bangsawan lokal. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTB, Dr. Buya Subki Sasaki, M.H., serta Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moh. Syasul Arief, S.Sos., turut hadir menambah kekhidmatan acara.

Sambutan Penuh Rasa Syukur

Dalam sambutannya, Ir. I Wayan Karioka, M.H. mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan. “Kami sekeluarga besar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu yang telah hadir memberikan doa restu untuk putra-putri kami. Kehadiran para tokoh, sahabat, dan kerabat menjadi berkah dan kebahagiaan tersendiri bagi keluarga kami,” ujarnya.

Momen Mempererat Persaudaraan di NTB

Resepsi pernikahan ini tidak hanya menjadi momen sakral bagi kedua mempelai, tetapi juga sebagai ajang mempererat hubungan antar tokoh daerah. Acara ini memperkuat nilai persaudaraan dan kerukunan dalam keberagaman NTB, mendukung upaya pembangunan pariwisata dan budaya lokal. (nang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *