ISTANBUL – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII), Aziz Fauzul Adzim, turut menyuarakan peranserta dan partisipasi pemuda Islam dalam menjaga perdamaian dunia.
Hal itu disampaikan pemuda asal Banten dalam Konferensi Pemuda Islam Se-Dunia yang digelar oleh ICYF (Islamic Cooperation Youth Forum) tanggal 23-29 Agustus di Istanbul, Turki.
Konferensi yang digelar setiap empat tahun sekali kali ini dihadiri perwakilan pemuda dari 57 Negara anggota OKI dan juga organisasi pemuda internasional yang mewakili minoritas Muslim di seluruh dunia.
Fauzul mengatakan dalam konferensi ini perwakilan dari 57 negara anggota OKI membahas strategi kerjasama pemuda Islam yang difokuskan kepada pengembangan pemuda, pemerataan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, budaya, seni, olahraga, jaringan, dan isu-isu lingkungan.
“Forum ini membahas strategi kerjasama pemuda Islam dalam menghadapi berbagai isu di dunia. Kepentingan pemuda dalam menjaga perdamaian dunia menjadi isu yang sangat penting yang dibahas didalam Forum. Selain itu, isu pendidikan, ekonomi, olahraga, budaya dan perubahan sosial menjadi bagian dari pembahasan di forum ini. Hasil dari pembahasan ini akan menjadi resolusi bersama,” kata Fauzul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/8/2021).
Sementara diketahui, Opening Ceremony General Assembly ini dibuka untuk umum secara live streaming di berbagai media sosial resmi ICYF pada Rabu (25/8/2021). Pada upacara pembukaan, Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdogan, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam Yousef Al-Othaimeen, menteri pemuda dan olahraga Turki sebagai tuan rumah juga Menteri Pemuda dan Olahraga negara-negara OKI lainnya seperti Palestina, Libya, Qatar, Gambia, Azerbaijan, Tatarstan, Yordania, dan Senegal juga ikut menyampaikan pidato.
Dalam pidatonya, Pesiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta umat Islam bersatu melawan ketidakadilan.
Erdogan berpesan bahwa muslim harus bertanggung jawab atas perdamaian dan kesejahteraan mereka sendiri serta untuk keamanan dan masa depan seluruh umat manusia melawan ketidakadilan yang ada.
Selain itu, Erdogan juga menyampaikan bahwa kaum muda untuk ikut berperan aktif dalam politik, akademisi, olahraga, komersial, dan kehidupan sosial.
“Saya berharap Anda tidak membiarkan siapa pun datang di antara kami dan memecah belah karena perbedaan etnis, sektarian, atau budaya,” tambahnya.
ICYF merupakan organisasi internasional, nirlaba, non-partisan yang menyatukan organisasi payung pemuda terkemuka dari negara-negara anggota OKI dan organisasi pemuda internasional yang mewakili minoritas Muslim di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 2004 di Baku, Azerbaijan. (rls/has)