YOGYAKARTA (Lombokexpress.id) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus melaksanakan deradikalisasi terhadap narapidana atau mantan narapidana terorisme (Eks Napiter) yang dilakukan secara berkesinambungan baik di Dalam Lapas maupun di Luar Lapas.
Deradikalisasi di luar lapas (masyarakat) khususnya, terus diupayakan secara maksimal dan penuh komitmen agar para mitra deradikalisasi ini dapat memanfaatkan program-program yang ada.
“Kita punya Sinergisitas, membentuk Kawasan Terpadu Nusantara, Warung NKRI, dan lainnya. Kita bekerja sama dengan Pemda, Perhutani, Pelaku Usaha, BUMN dan K/L lainnya intinya adalah bagaimana kita bisa memberdayakan dan mendampingi para mitra derad ini.” ungkap Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nissan Setiadi, S.E., pada saat melakukan kegiatan silaturahmi dengan mitra deradikalisasi di Yogyakarta, pada Rabu (15/2).
Lebih lanjut jenderal bintang dua TNI AD ini menjelaskan, jika deradikalisasi yang dilakukan BNPT RI memang belum sempurna namun deradikalisasi tidak dapat berhenti karena mengubah pemikiran seseorang menjadi moderat bukanlah prihal sederhana.
BNPT RI akan terus melakukan upaya maksimal dalam memberikan pemahaman moderat dengan tujuan mengurangi pemahaman ekstrem yang ada.
“Deradikalisasi adalah upaya untuk mengembalikan mereka yang terpapar paham radikal sehingga menjadi moderat. Ini tentu kewajiban kita”,” ujar Brigjen Pol. R. Akhmad Nurwahid.
Menurutnya para mitra deradikalisasi mengalami misinterpretasi atau salah memahami terhadap nash-nash maupun Undang – undang yang ada dan berlaku di Indonesia.
Lebih lanjut pria yang baru saja satu bulan dilantik menjadi Direktur Deradikalisasi BNPT ini menjelaskan bahwa para mitra deradikalisasi apabila dirangkul dan diberdayagunakan serta diperlakukan dengan baik, maka militansi, semangat dan ghirah nasionalismenya pasti tidak akan kalah dengan masyarakat pada umumnya. (bnpt/red)