BNPT RI Bersama Seluruh Pihak Berkomitmen Lawan Ideologi Terorisme

Pastikan Ruang Publik Bebas Narasi Intoleran, Provokasi

BOGOR (NTBNOW.CO)  – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) bersama para mitra akan terus berkomitmen memberdayakan dan melibatkan seluruh elemen bangsa dalam melakukan upaya penanggulangan terorisme. Mengingat, dibutuhkan upaya bersama untuk memastikan ruang publik bebas dari narasi intoleran, provokasi, dan kekerasan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H mengatakan jika tidak akan ada institusi yang dapat bekerja sendiri dalam menghadapi paparan ideologi yang mendukung kekerasan dalam mencapai tujuan. Oleh sebab itu perlu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan juga generasi muda dengan satu semangat.

“Tidak ada satupun institusi yang bisa bekerja sendiri, kita bersama mitra adalah representasi masyarakat, pemerintah dan generasi muda. Acara ini juga upaya kita menjaga semangat kolektif bangsa Indonesia dalam melawan ideologi terorisme,” ujar Boy Rafli Amar saat membuka Rapat Koordinasi Nasional ( Rakornas ) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, Gugus Tugas Pemuka Agama, Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri pada Selasa (27/12) di Lapangan Biwara Kantor Pusat BNPT RI.

Sepakat dengan Kepala BNPT RI, Koordinator Duta Damai Dunia Maya Provinsi Jawa Barat Ridwan Rustandi M. Sos., juga mengatakan jika saat ini Duta Damai telah berupaya membawa semangat kolektif tersebut ke dunia digital lewat program Nasionalisme Digital.

“Saat ini, kita menyiapkan program Nasionalisme Digital” jelasnya dalam sesi Talkshow bertema Kiprah Mitra BNPT dalam Pencegahan Terorisme.

Menurut Ridwan program tersebut akan dimulai dengan membangun ketahanan diri anak muda dari konten – konten radikal di dunia maya, jadi diharapkan dengan adanya stimulus yang positif pada akhirnya akan menjadi fondasi ketahanan bangsa Indonesia. (bnpt/has)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *