BANDA ACEH (Lombokexpress.id) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengajak masyarakat Aceh untuk membangun kesiapsiagaan nasional secara aktif dan melibatkan banyak pihak atau multipihak.
Menurut Kepala BNPT RI dengan adanya kesiapsiagaan nasional akan membangun kesadaran masyarakat untuk selalu waspada dengan potensi ancaman terorisme yang dapat terjadi kepada siapa saja. Dimana saja dan kapan saja.
“Kesiapsiagan itu lebih kepada langkah-langkah mitigasi agar semua kita bangkit bersama untuk waspada. Untuk kita berhati hati dan kita semua memiliki kesadaran bahwa ancaman terorisme bisa kapan saja terjadi dan menimpa siapa saja,” ingat Kepala BNPT RI dalam Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di Amel Convention Hall Lamteh, Banda Aceh (13/12).
Mantan Kapolda Banten ini mendorong masyarakat aceh untuk turut berperan aktif menjadi garda terdepan bangsa Indonesia dalam menjaga dan mempertahankan kebudayaan, adat istiadat dan semangat toleransi serta menjaga Pancasila demi menghadirkan kehidupan yang harmonis di Bumi serambi mekkah.
“Sebagai Provinsi yang mendapat julukan bumi serambi Mekkah, Aceh memiliki penduduk multikultural yang hidup secara harmonis dan mengedepankan toleransi antar umat beragama. Hal ini tentunya harus dirawat bersama-sama dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia di bawah naungan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa,” ungkap Boy Rafli.
Jenderal polisi bintang tiga ini menambahkan pentingnya glorifikasi semangat nasionalisme oleh setiap warga negara demi meminimalisir upaya-upaya propaganda dan penyebaran paham yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
“Mari kita gelorakan nasionalisme guna mempersempit ruang gerak propaganda dan penyebaran paham radikal terorisme di masyarakat, Khususnya di Aceh,” Boy Rafli menambahkan.
Senada dengan Kepala BNPT RI Penanggung Jawab Gubernur Aceh yang diwakili oleh Pelaksana Harian Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh, Masrimin, S.sos, MM., mengatakan bahwa kesuksesan untuk mencegah propaganda, radikalisasi dan tindak pidana terorisme membutuhkan kemauan, dukungan dan kerja sama semua pihak, khususnya masyarakat sipil.
“Besar harapan kami komitmen tersebut bisa terus diperkuat oleh seluruh pihak salah satunya melalui kegiatan deklarasi yang dilaksanakan pada hari ini,” katanya. (bnpt/red)