HARDIAZ Wibawa Said, putra almarhum Drs. Said, Bupati Lombok Barat ke-3 dari tahun 1966 hingga 1972, melakukan kunjungan keluarga ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kunjungannya, Hardiaz berziarah ke makam orang tuanya di Ampenan, Lombok Barat, dan mengunjungi monumen peresmian Kota Cakranegara yang diresmikan oleh ayahnya.
Drs. Said dikenal dengan slogannya “Patuh Patuh Pacu,” yang mengedepankan kebaikan, kedamaian/rukun, dan giat dalam berusaha.
Hardiaz Wibawa Said mengungkapkan rasa bangganya sebagai putra daerah NTB dalam bincang-bincang dengan media. “Saya sangat bangga walaupun tinggal dan bekerja sebagai eksekutif di berbagai perusahaan asing dan nasional di Jakarta, saya tetap putra daerah NTB. Saya sering pulang ke daerah saya di NTB, namun saya melihat belum banyak perubahan di Kota Mataram selain perkembangan di bidang olahraga dan pariwisata dengan adanya sirkuit Mandalika dan pengembangan Pantai Kuta yang masih memerlukan peningkatan fasilitas, pelatihan tenaga kerja, atraksi budaya, dan promosi untuk menjadi tujuan wisata dan olahraga kelas dunia.
Secara umum, Pulau Lombok ada kemajuan meskipun sedikit demi sedikit dan bisa lebih baik,” ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan terjun ke dunia politik dan mengikuti jejak sang ayah sebagai pemimpin provinsi NTB pada tahun 2029, Hardiaz menjawab dengan nada bercanda, “kalau masyarakat NTB merestui, saya siap.”
Ia juga menegaskan keinginannya untuk meneruskan visi dan misi orang tuanya dalam memajukan NTB, meskipun tidak di jalur politik.
Dengan semangat dan dedikasi yang kuat, Hardiaz Wibawa Said berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan NTB, seperti yang dilakukan oleh almarhum ayahnya. (rls)