MATARAM (LOMBOKEXPRESS.ID)– Dalam upaya mendukung gerakan nasional Taru Raksaning Bhuwana (Pohon Pelindung Bumi), Penyuluh Agama Hindu se-Indonesia serentak melakukan penanaman pohon.
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kegiatan ini dilaksanakan oleh Ketua Pokjaluh Provinsi NTB di Pantai Sunset Land dan Pura Dalem Siwa Prasta Kr Medain pada Kamis, 18 Juli 2024.
Ketua Pokjaluh Hindu Provinsi NTB, Made Sudarsini, berharap pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan bermanfaat bagi umat. “Pohon-pohon ini diharapkan dapat digunakan untuk sarana upacara serta memperindah lingkungan tempat ibadah,” ungkapnya.
Seruan Penanaman Serentak
Made Sudarsini mengajak seluruh jajaran penyuluh untuk melaksanakan penanaman serentak secara nasional di wilayah binaan masing-masing. Ini merupakan bagian dari upaya menjaga lingkungan dan mendukung program nasional.
Ni Wy Sriningsih, Penyelenggara Bimas Hindu Kota Mataram, menambahkan bahwa penanaman pohon ini adalah pengejawantahan pelaksanaan Tri Hita Karana, sebagai wujud cinta kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan menjaga ciptaan-Nya. “Semoga bibit yang ditanam hari ini dapat tumbuh dengan baik hingga kelak menjadi peneduh bumi bagi anak cucu kita demi terjaganya keharmonisan alam semesta,” kata Ni Wy Sriningsih.
Kehadiran dan Dukungan
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Pokjaluh NTB, Ni Made Sudarsini, Penyelenggara Hindu Kementerian Agama Kota Mataram, Ni Wy Sriningsih, Ketua PHDI Kota Mataram, I Made Merta Artha, Ketua PHDI Kecamatan Sekarbela, Dewa Muditha, Camat Sekarbela, Cahya Samudra, Lurah Tanjung Karang, dan Bhabinkamtibmas Tanjung Karang.
Dampak Positif Bagi Lingkungan
Gerakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, serta menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan kegiatan serupa. Penanaman pohon ini tidak hanya membantu menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. (nang)