TAIWAN (LOMBOKEXPRESS.ID)–John Chen, Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO), memohon kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk secara terbuka mendesak Tiongkok agar menghentikan provokasi militer terhadap Taiwan demi menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan Selat Taiwan.
Pada 14 Oktober, Tiongkok melakukan latihan militer Joint Sword 2024-B di sekitar Taiwan yang dianggap menantang tatanan internasional berbasis aturan dan merusak stabilitas kawasan. Pemerintah Taiwan mengecam keras tindakan tersebut dan menyerukan kepada Indonesia dan komunitas internasional untuk bersama-sama mendesak Tiongkok segera menghentikan provokasi militer yang dianggap tidak rasional. Taiwan juga meminta penghentian segala tindakan yang mengancam keamanan laut dan udara di kawasan tersebut.
Pemerintah Taiwan menilai latihan militer ini sebagai respons langsung terhadap pidato Presiden Taiwan, Lai Ching-te, pada Hari Nasional Double Tenth. Dalam pidatonya, Presiden Lai menyampaikan niat baik kepada Tiongkok, namun niat tersebut diabaikan, dan latihan militer yang dilakukan Tiongkok dinilai sebagai upaya untuk mengintimidasi rakyat Taiwan serta merusak demokrasi dan stabilitas kawasan.
Tindakan Tiongkok tersebut dianggap sebagai tantangan terhadap tatanan internasional dan mengabaikan konsensus global untuk menjaga perdamaian di Selat Taiwan serta kawasan Indo-Pasifik. Taiwan menegaskan akan terus menjaga nilai-nilai demokrasi, kebebasan, dan stabilitas kawasan.
Pemerintah Taiwan menyerukan kepada Indonesia untuk memanfaatkan pengaruhnya di ASEAN agar mendorong Tiongkok menghentikan provokasi sepihak. Taiwan juga mengajak masyarakat Indonesia untuk memahami ekspansi otoritarianisme Tiongkok dan mendukung Taiwan dalam mempertahankan demokrasi.
Lebih dari 400.000 warga negara Indonesia saat ini tinggal, belajar, dan bekerja di Taiwan, menjadikan perdamaian di Selat Taiwan sangat penting bagi kepentingan ekonomi Indonesia serta perlindungan terhadap warga negara ASEAN yang berada di kawasan tersebut.
Taiwan berharap Indonesia bersama komunitas internasional dapat bersatu melawan ekspansi otoritarianisme Tiongkok demi menjaga tatanan internasional yang berbasis aturan serta kebebasan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. (rls)