TALIWANG (LOMBOKEXPRESS.ID)– PLN Unit Induk Wilayah NTB terus berkomitmen untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di wilayah kerjanya. Sebagai bagian dari upaya tersebut, PLN telah mengoperasikan mesin pembangkit baru dengan kapasitas 10 MW di PLTU Sumbawa, Desa Kertasari, Kecamatan Taliwang. Pengoperasian mesin ini diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di wilayah tersebut serta mendukung berbagai aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Penambahan mesin pembangkit berkapasitas 10 MW ini merupakan bagian dari strategi PLN untuk memastikan ketersediaan listrik yang stabil dan andal di Sumbawa, terutama dengan adanya peningkatan jumlah pengguna listrik. Dengan kehadiran mesin baru ini, PLN optimis dapat memberikan menjaga ketersediaan listrik dan mengurangi risiko pemadaman yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Sebanyak 14 unit mesin pembangkit baru ini menggunakan High Speed Diesel (HSD) sebagai bahan bakar dan siap mencukupi kebutuhan listrik masyarakat di Pulau Sumbawa. “Pengoperasian mesin pembangkit 10 MW ini adalah langkah penting dalam memperkuat sistem kelistrikan di Sumbawa. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan listrik demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Doddy Rizqi, Manager PLN UPK Tambora.
General Manager PLN NTB, Sudjarwo, juga menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari visi besar PLN untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat. “Dengan adanya penambahan kapasitas ini, kami berharap dapat memberikan jaminan pasokan listrik yang lebih stabil dan andal, tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat tetapi juga untuk mendukung berbagai program pembangunan yang sedang berjalan di Sumbawa,” kata Sudjarwo.
Penambahan kapasitas ini juga diharapkan dapat mendukung berbagai program dan proyek pembangunan di Sumbawa, baik di sektor industri, pariwisata, maupun layanan publik. “Dengan adanya pengoperasian mesin baru ini, PLN berharap kebutuhan listrik di Sumbawa dapat terpenuhi dengan lebih baik, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan listrik yang lebih andal dan berkualitas.” tutup Sudjarwo. (rls)