Lombok Barat Siap Gelar Pujawali dan Perang Ketupat, Polresta Mataram Siapkan Pengamanan

MATARAM (NTBNOW.CO) – Tradisi budaya ikonik Pujawali dan Perang Ketupat di Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, kembali digelar. Persiapan untuk acara tahunan ini tengah dimatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata Lombok Barat, dengan mengadakan rapat koordinasi lintas instansi. Langkah ini diambil untuk memastikan acara berjalan lancar dan sukses.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Agus Gunawan, menyampaikan bahwa Pujawali dan Perang Ketupat telah masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata, yang mengukuhkan keunikan tradisi ini di tingkat nasional.

“Pujawali dan Perang Ketupat adalah warisan budaya yang kita banggakan. Dukungan dari Kementerian Pariwisata menegaskan pentingnya acara ini, sehingga persiapannya harus maksimal untuk memberikan kesan mendalam bagi para pengunjung,” ujar Agus Gunawan.

Dalam rapat koordinasi, KabagOps Polresta Mataram, Kompol I Gede Sumadra Khartiawan, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk mendukung kelancaran dan keamanan acara. Mengingat lokasi Pura Lingsar berada di wilayah hukum Polresta Mataram, ia memberikan sejumlah masukan strategis, seperti pengaturan parkir dan arus lalu lintas.

“Kami mengusulkan agar Dishub menyiapkan lokasi parkir khusus untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung seperti tahun lalu. Selain itu, stiker khusus untuk kendaraan yang dapat melintas di jalur menuju lokasi acara juga penting untuk kelancaran arus lalu lintas,” jelasnya.

Kompol Gede juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi, seperti Dinas Pariwisata, Dishub, dan pihak terkait lainnya, guna menciptakan pengalaman yang nyaman dan aman bagi pengunjung.

Pujawali dan Perang Ketupat bukan sekadar tradisi lokal, tetapi juga telah menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara. Tradisi ini menggabungkan ritual sakral dengan keunikan Perang Ketupat yang melambangkan harmoni antara masyarakat Hindu dan Muslim, menjadikannya simbol kerukunan di Lombok Barat.

Dengan persiapan yang matang dan sinergi lintas instansi, acara ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat sekitar.

Rapat koordinasi turut dihadiri oleh Pj. Bupati Lombok Barat, Sekda Lombok Barat, Danramil Lingsar, Kapolsek Lingsar, Sekcam Lingsar, serta perwakilan instansi terkait lainnya.

Lombok Barat siap menyambut dunia dengan tradisi budaya yang sarat nilai dan pesona! (nang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed