Kerusakan Infrastruktur Akibat Proyek Pipa PDAM Giri Menang Tuai Protes Warga Gelogor

LOBAR (NTBNOW.CO) – Proyek pemasangan pipa besar oleh PDAM Giri Menang pada tahun 2023 menjadi sumber keluhan serius warga Desa Gelogor. Hingga kini, dampak buruk dari proyek tersebut, terutama kerusakan infrastruktur jalan, belum mendapat penanganan memadai dari pihak terkait.

Kerusakan paling mencolok terjadi di bahu jalan sepanjang jalur antarprovinsi, khususnya di depan kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat. Penurunan permukaan tanah yang signifikan mengakibatkan aspal jalan retak dan terkikis, menciptakan kondisi yang berbahaya bagi pengendara. Hingga saat ini, tercatat sudah sebelas kecelakaan terjadi di kawasan tersebut, sebagian besar disebabkan oleh kerusakan jalan yang timbul akibat penggalian pipa.

Tidak hanya itu, pemasangan pipa di beberapa titik dilakukan dengan metode yang kurang tepat, seperti melintang di dalam gorong-gorong jalan raya. Akibatnya, saluran drainase tersumbat, memicu banjir saat hujan deras. Kondisi ini mengganggu aktivitas warga dan mempersulit mobilitas di sekitar Desa Gelogor.

Tuntutan Warga dan Lambannya Respons PDAM

Pemerintah Desa Gelogor telah mengajukan dua surat resmi kepada PDAM Giri Menang untuk meminta perbaikan. Namun, respons yang diterima sangat minim. Meski PDAM sempat melakukan survei lapangan dan berjanji melakukan perbaikan sebulan lalu, janji tersebut belum terealisasi.

Menurut Kepala Desa Gelogor, Arman Iswara, dua titik kerusakan paling parah berada di perempatan Gelogor dan depan kantor Dinas Ketahanan Pangan. Di perempatan Gelogor, lubang besar mengancam keselamatan pengguna jalan. Sementara itu, di depan Dinas Ketahanan Pangan, kerusakan jalan terus memicu kecelakaan.

“Sudah lebih dari satu setengah bulan kami menunggu, tetapi hingga kini hanya janji-janji kosong yang diberikan. Warga sangat khawatir dengan dampak kerusakan ini,” ujar Kepala Desa Gelogor.

Masyarakat Desak Solusi Cepat

Warga Desa Gelogor mendesak PDAM Giri Menang untuk segera mengambil tindakan perbaikan. Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, risiko kecelakaan dan banjir dikhawatirkan akan terus meningkat, merugikan masyarakat secara langsung.

Dengan meningkatnya jumlah keluhan yang belum direspons, warga berharap PDAM bertanggung jawab atas kerusakan yang telah ditimbulkan. Mereka juga meminta solusi yang cepat dan efektif agar keselamatan dan masyarakat dapat terjamin.

Semoga tindakan nyata segera dilakukan untuk menyelesaikan persoalan ini demi kepentingan bersama. (nang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *