Toilet, Fasilitas Kunci Penunjang Pariwisata yang Harus Diperhatikan

TOILET sebagai fasilitas umum ternyata memiliki peran vital dalam menunjang industri pariwisata. Ketersediaan, kebersihan, dan kenyamanan toilet di destinasi wisata dapat memengaruhi kesan wisatawan terhadap tempat yang mereka kunjungi.

Bahkan, kualitas toilet bisa menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah pengunjung akan kembali atau merekomendasikan destinasi tersebut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno  pernah menyoroti pentingnya fasilitas toilet dalam pariwisata.

Bahkan  Ia beberapa kali menekankan pentingnya peningkatan kualitas fasilitas umum, termasuk toilet, di berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Sandiaga Uno berpendapat bahwa toilet yang bersih dan nyaman sangat berpengaruh terhadap pengalaman wisatawan, dan hal ini menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia, baik di mata wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pernyataan serupa juga sering muncul dalam konteks pengembangan destinasi wisata di berbagai negara, terutama ketika berbicara tentang infrastruktur dasar yang mendukung kenyamanan wisatawan.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTB, HL Fatwir Uzali, MPd juga menyoroti kondisi fasilitas umum di berbagai destinasi wisata di Lombok. Terutama terkait ketersediaan toilet yang layak bagi pengunjung.

Menurutnya, hampir semua obyek wisata di daerah ini belum memiliki toilet dengan standar yang baik.

“Di Aik Berik menuju ke Benang Stokel, kondisinya sangat tidak layak. Begitu pula di Suranadi, Lingsar, Loang Balok, Tanjung Luar, dan Pink Beach,” ujar Fatwir.

Ia juga menambahkan bahwa toilet di Kampung Sade mendekati standar. Namun masih terdapat masalah bau yang menyengat. Sementara di Kampung Ende kondisinya lebih baik karena sering mendapatkan teguran dari pemandu wisata.

Fatwir juga menyoroti kondisi fasilitas di Gunung Rinjani, di mana hampir tidak ada fasilitas toilet yang memadai bagi pendaki. “Hampir semua restoran di kawasan Tanjung Aan juga memiliki toilet yang sangat tidak layak, bahkan beberapa tamu sampai buang air kecil ke laut,” tuturnya.

Situasi ini, menurut Fatwir, menjadi perhatian serius karena berdampak pada kenyamanan dan pengalaman wisatawan saat berkunjung ke Lombok.

Ada beberapa alasan mengapa toilet dianggap sebagai elemen penting dalam pariwisata:

Pertama, kenyamanan pengunjung. Toilet yang bersih dan mudah diakses adalah kebutuhan dasar setiap wisatawan. Fasilitas yang memadai akan memberikan kenyamanan selama mereka berwisata. Destinasi yang menyediakan toilet yang baik tentu akan membuat pengunjung merasa lebih betah.

Kedua, citra destinasi. Kualitas toilet mencerminkan manajemen destinasi itu sendiri. Toilet yang terawat dengan baik menandakan bahwa pengelola peduli terhadap kebersihan dan kepuasan pengunjung. Hal ini berkontribusi pada reputasi positif tempat wisata.

Ketiga, kesehatan dan kebersihan. Toilet yang higienis berperan penting dalam menjaga kesehatan wisatawan dan mencegah penyebaran penyakit. Kebersihan fasilitas ini sangat memengaruhi rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.

Keempat, meningkatkan pengalaman wisata. Pengalaman wisata tidak hanya ditentukan oleh keindahan alam atau atraksi budaya, tetapi juga fasilitas penunjang seperti toilet. Ketersediaan toilet yang mudah diakses dapat meningkatkan durasi kunjungan dan kenyamanan pengunjung selama berada di lokasi wisata.

Kelima, aksesibilitas untuk semua. Toilet yang ramah untuk semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, adalah bagian penting dari destinasi yang inklusif. Fasilitas ini memastikan bahwa semua pengunjung, tanpa terkecuali, dapat menikmati destinasi wisata.

Oleh karena itu, pemerintah dan pengelola tempat wisata diharapkan dapat memperhatikan ketersediaan dan kualitas toilet sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Fasilitas yang baik tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan daya tarik destinasi di mata wisatawan. Semoga. (red)

Keterangan Foto:

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTB, HL Fatwir Uzali, MPd. Foto: internet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *