MATARAM (LOMBOKEXPRESS.ID)– Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami lonjakan signifikan pada April 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, kunjungan wisatawan asing naik hingga 43,58 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kabupaten Lombok Utara, yang dikenal dengan destinasi unggulan Gili Trawangan, menjadi tujuan favorit para pelancong.
“Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) pada April 2025 tercatat sebanyak 7.812 orang. Angka ini meningkat 43,58 persen dibandingkan Maret 2025 yang hanya 5.441 orang,” ungkap Kepala BPS NTB, Wahyudin, dalam keterangan pers di Mataram, Senin (2/6/2025).
Dominasi Wisman Eropa dan ASEAN
Wahyudin menjelaskan, wisatawan asing yang datang ke NTB didominasi oleh turis asal Eropa sebanyak 3.100 orang. Disusul oleh wisatawan dari kawasan ASEAN sebanyak 2.811 orang, Asia non-ASEAN 1.169 orang, Oseania 352 orang, Amerika 331 orang, Timur Tengah 25 orang, dan Afrika 24 orang.
Selain wisatawan asing, jumlah kunjungan wisatawan nusantara juga menunjukkan tren positif. Sepanjang April 2025, wisatawan domestik yang berkunjung ke NTB mencapai 1.427.974 orang, atau meningkat 35,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara bulanan (month-to-month/m-to-m), lonjakan tertinggi terjadi di Kabupaten Lombok Utara dengan pertumbuhan 93,44 persen. Diikuti Kabupaten Bima sebesar 65,16 persen, dan Kabupaten Lombok Timur 62,58 persen.
Sementara secara kumulatif (cumulative-to-cumulative/c-to-c) dari Januari hingga April 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, peningkatan tertinggi tercatat di Kabupaten Lombok Utara sebesar 88,93 persen. Disusul Lombok Tengah 83,49 persen, dan Lombok Barat 77,65 persen.
“Namun, terjadi penurunan kumulatif kunjungan wisatawan di Kabupaten Dompu sebesar 57,95 persen, serta Kota Bima sebesar 57,28 persen,” tambah Wahyudin.
Rata-rata Lama Menginap Turis di NTB
Dari sisi lama tinggal, rata-rata lama menginap wisatawan di NTB pada hotel berbintang mencapai 1,98 hari, sedangkan pada hotel nonbintang 1,61 hari.
“Turis asing menginap rata-rata 2,37 hari di hotel berbintang, sedangkan wisatawan domestik 1,70 hari. Untuk hotel nonbintang, turis asing menginap rata-rata 2,04 hari, dan wisatawan domestik 1,16 hari,” jelas Wahyudin. (red)
Keterangan Foto:
Gili Trawangan yang menjadi favorit wisatawan. net)
