LOBAR (LOMBOKEXPRESS.ID) — Ribuan santri dan alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo (P2S2) yang tergabung dalam Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Rayon Nusa Tenggara Barat (NTB) memadati Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Ahad (6/4/2025). Mereka hadir dalam kegiatan Halal Bihalal IKSASS se-NTB yang berlangsung meriah dan penuh nuansa kekeluargaan.
Halal Bihalal ini menjadi ajang silaturahmi akbar antaralumni P2S2 dari seluruh NTB, sekaligus memperkuat semangat ukhuwah dan kontribusi santri dalam pembangunan daerah.
Hadir dalam kesempatan ini sejumlah tokoh penting, seperti Anggota DPD RI dapil NTB TGH. Ibnu Kholil, Kepala Kanwil Kemenag NTB H. Zamroni Aziz, Rektor UNU NTB, serta Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini dan Hj. Nurul Adha.
Acara tahun ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat yang juga alumni sekaligus sesepuh IKSASS, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ). “Tahun lalu yang hadir sebagai bupati adalah Pak Fauzan Khalid. Kali ini, yang hadir bukan hanya sebagai kepala daerah, tapi juga bagian dari keluarga besar P2S2,” ujar Ahmad Tauhid Rifa’i, S.Ag., mewakili IKSASS NTB.
Dalam sambutannya, Bupati LAZ mengungkapkan rasa syukurnya bisa berkumpul bersama para santri dan alumni P2S2. Ia menegaskan dukungannya terhadap seluruh kegiatan IKSASS. “Saya ini santri Sukorejo. Insya Allah, semua program IKSASS akan kami dukung. Melalui program unggulan kami, ‘Sejahtera dari Desa’, kami ingin membangun dari bawah, sebagaimana semangat pesantren yang membumi,” ujar LAZ.
Kepala Kanwil Kemenag NTB H. Zamroni Aziz juga memberikan sambutan hangat. Meskipun bukan alumni P2S2, ia menyatakan kedekatannya dengan IKSASS. “Banyak alumni P2S2 yang kini menempati posisi penting di Kemenag NTB, termasuk sebagai pendamping haji. Ini bentuk dukungan kami terhadap kader-kader santri dalam pembangunan,” tuturnya.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan Mafia Shalawat Ibrahimy, grup musik islami yang digawangi para alumni. Lantunan shalawat menggema syahdu, menyatukan semangat dan spiritualitas para peserta.
Sebagai penutup, doa bersama dipimpin oleh tiga tuan guru kharismatik: TGH. Ibnu Kholil, TGH. Lalu Nurul Maswa Ibrahim, dan TGH. Qamarullah. Doa menjadi penyejuk batin dan penguat semangat santri untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan daerah.
Halal Bihalal IKSASS se-NTB bukan sekadar tradisi, tetapi menjadi momentum penting menghidupkan nilai-nilai kebersamaan, keberkahan, serta pengabdian santri untuk negeri dari NTB. (red)