MATARAM (LE) — Gerakan antinarkoba mulai ditabuh Prajaniti Hindu Indonesia Provinsi NTB. Organisasi ini menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram, Ahad (7/12/2025), menggelar Roadshow Penyuluhan Narkoba dan Cek Kesehatan Gratis di Banjar Karang Seraya, Cakranegara Selatan. Antusiasme warga, mulai dari remaja hingga orang tua, terlihat sejak pagi.
Dengan tema “Tolak Narkoba, Jaga Generasi, Wujudkan Masyarakat Sehat dan Berdaya”, kegiatan itu menghadirkan Camat Cakranegara, Lurah Cakranegara, perwakilan Polsek Sandubaya, PHDI NTB, PHDI Kota Mataram, hingga Kepala Lingkungan Banjar Karang Seraya.
Ketua Pelaksana kegiatan, I Made Sanakumara atau Anang, mengatakan bermaksud menargetkan kelompok muda, yang dianggap paling rentan terkena paparan narkoba.
“Remaja harus paham bagaimana menjaga diri dari godaan narkoba. Sekarang peredarannya makin terpikat dan tidak memandang usia,” ujarnya.
Sekretaris DPD Prajaniti NTB I Gusti Agung Bagus Dwipayana, SH, menyebut roadshow tersebut sebagai program prioritas yang akan digelar selama satu bulan penuh di berbagai banjar.
“Kami pilih hari Minggu agar warga punya waktu. Jadi bisa hadir dan ikut kegiatan tanpa mengganggu aktivitas harian,” ucapnya.
Perwakilan PHDI NTB, Halus Mandala, turut menyampaikan salam dari Ketua PHDI NTB yang berhalangan hadir. Ia menilai kegiatan seperti itu sangat dekat dengan kebutuhan masyarakat.
“Program ini menyentuh langsung ke umat. Sangat bagus dan perlu dilanjutkan,” katanya.
Camat Cakranegara Irfan Syafindra juga memberikan apresiasi. Menurutnya, Prajaniti hadir dengan program konkret yang benar-benar dirasakan masyarakat.
“Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Warga harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim P2M BNN Kota Mataram, Subandriadi, SE, menekankan pentingnya membangun keluarga sebagai benteng pertama, dalam mencegah narkoba.
“Keluarga harus kuat. Harus berani mengatakan tidak pada ajakan apapun yang mengarah ke narkoba, terutama bagi remaja,” jelasnya.
Dalam penyuluhan itu, Subandriadi juga memaparkan tanda-tanda seseorang mulai menyalahgunakan narkoba, ciri-ciri ketergantungan, sampai langkah rehabilitasi yang dapat ditempuh.
Ia berharap edukasi seperti itu bisa jadi tameng awal dari rumah. “Perang melawan narkoba harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” tegasnya.
Usai penyuluhan, warga langsung antre mengikuti layanan cek kesehatan gratis yang disiapkan panitia. Banyak orang tua yang memanfaatkan momen tersebut, untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka.
Kolaborasi Prajaniti NTB dan BNN Kota Mataram diharapkan dapat terus berlanjut, menjangkau lebih banyak banjar di Kota Mataram dan wilayah sekitar, serta memperkuat komitmen masyarakat dalam memerangi narkoba sejak dini. (nang)






