FSKR Hadirkan Kesehatan, 308 Warga Ranggagata Nikmati Layanan Medis dan Bekam Gratis

RANGGAGATA (LOMBOKEXPRESS.ID)– Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang kian sibuk, masih ada ruang untuk berbagi dan peduli. Itulah yang kembali ditampilkan Forum Silaturahmi Keluarga Ranggagata (FSKR). Di tengah pagi cerah Ahad, 19 Oktober 2025, mereka turun langsung ke masyarakat dengan semangat melayani tanpa pamrih.

Sejak pukul 07.30 WITA, halaman Bencingah Desa Ranggagata, Kecamatan Praya Barat Daya, sudah ramai. Warga berdatangan satu per satu, sebagian datang membawa anak, sebagian lagi didampingi keluarga. Tidak ada antrean yang terasa melelahkan, sebab semuanya disambut dengan senyum hangat para tenaga medis.

Kegiatan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan Gratis ini berlangsung hingga menjelang tengah hari. Cuaca yang mulai terik tak menghalangi antusias warga maupun tim medis. “Alhamdulillah semua berjalan lancar dan penuh berkah,” kata Ketua Panitia, Sunardi, SH, dengan mata berbinar.

Bagaimana tidak. FSKR menurunkan tim medis lengkap dan profesional dari berbagai bidang. Ada dr. Syarif Hidayatullah, dr. Faradika Nopta Hadiatma, Sp.PD, dr. Dini Suryani, dr. Wahida Larastianing, SpN, dr. Rinitha Dinda, dr. Januardi Indra Jaya, dr. Kartika Agustini, hingga Dr.dr. Renan Sukmawan, SpJP(K) yang ikut memeriksa langsung kondisi warga.

Turut pula dr. Hj. Arsi Wahyuni ​​​​dan drg. Nuzulia Chairunnisa, dibantu puluhan tenaga kesehatan lainnya — mulai dari perawat, bidan, apoteker, hingga analis medis. Nama-nama seperti Saparwadi, S.Kep., Ns, Nofita Afiani Arsih, Str.Kep.NS, Nia Astarina, A.Md.Keb, Nadiya Ul Husna, S.Kep, Muhammad Zainuddin, S.Kep., Ners, Zikri Hidayat, S.Farm, Apt. Ayiq, Kurniawan Solihin, A.Md.Farm, Apt. Siti Nadrianti Hofiani, S.Fam, Silvia Alfatari, A.Md.Kes, Halid Haryandi, SKM., M.Kes, Noviana Putri, A.Md.RMIK, Fatimatuzzahrah, A.Md.RMIK, Iin Destia Sasmita Samsudin, S.Ars, dan Sri Ayuningsih, A.Md.RMIK, menjadi bagian penting dari gerakan sosial ini.

Sehari, 308 warga berhasil mendapatkan layanan kesehatan: mulai dari pemeriksaan umum, konsultasi medis, hingga edukasi kesehatan. Tanpa batasan usia, semua dilayani dengan hati.

Ketua Panitia, Sunardi pun dibekam. (fskr)

Namun kegiatan FSKR tidak berhenti di situ. Di Rumah Joglo Pondok Pesantren Darul Qur’an milik H. Muhibbah Nasrudin di Baturiti, Aik Ampat, suasananya juga tak kalah ramai. Di sana diadakan terapi bekam gratis yang menarik ratusan warga.

“Tidak kalah dengan pelayanan kesehatan di Bencingah, warga juga berbondong-bondong datang untuk bekam,” kata Syamsul Hadi, salah satu panitia yang tampak sibuk mengatur antrean.

Sang tuan rumah, H. Muhibbah Nasrudin — atau akrab disapa Bapak Bah — menyiapkan empat lokasi bekam, termasuk tempat khusus untuk perempuan. “Kami ingin semua merasa nyaman. Alhamdulillah, tempatnya representatif dan alami,” ujarnya dengan nada penuh syukur.

Dua titik kegiatan ini menjadi saksi bahwa kebersamaan dan kepedulian masih hidup di tengah masyarakat Rangggata. Bukan sekedar pelayanan kesehatan, namun juga ajang mempererat silaturahmi dan meneguhkan semangat kemanusiaan.

Dalam diam dan peluh para lawan, terselip pesan sederhana: bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi sesamanya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *