MATARAM (LOMBOKEXPRESS.ID)-– Menjelang bulan suci Ramadan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram menggelar razia di sejumlah kos-kosan dan warung internet (warnet) di Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, pada Selasa (25/2/2025). Operasi ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba serta penyebaran penyakit menular di lingkungan masyarakat.
Razia ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Camat Sekarbela Cahya Samudra, Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta, personel TNI, Linmas, serta Lurah Tanjung Karang dan lima lurah lainnya. Petugas menyisir enam lokasi pondokan dan satu warnet untuk melakukan pemeriksaan terhadap penghuni kos dan pengunjung warnet.
Dalam pemeriksaan tersebut, sebanyak 105 orang menjalani tes urine untuk mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan narkoba. Hasilnya, tidak ditemukan pengguna narkoba. Namun, satu orang dinyatakan reaktif HIV.
Kepala BNN Kota Mataram, Kombes Pol Yuanita Amelia Sari, menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memberantas peredaran narkoba dan mencegah penyakit menular di lingkungan yang rawan.
“Kami ingin memastikan lingkungan ini tetap bersih dari narkoba dan penyakit menular. Dari hasil pemeriksaan malam ini, seluruh tes urine narkoba menunjukkan hasil negatif. Terima kasih kepada Camat, Lurah, TNI, dan Polsek Ampenan yang telah mendukung kegiatan ini,” ujar Yuanita Amelia Sari.
Sinergi Aparat dan Masyarakat Diperkuat
Camat Sekarbela, Cahya Samudra, mengapresiasi sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin guna menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.
Kapolsek Ampenan, AKP Gede Sukarta, juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap penyalahgunaan narkoba dan penyakit menular. Ia menekankan pentingnya peran aktif warga dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
Sebagai tindak lanjut, pihak berwenang menghimbau pengelola pondokan agar lebih ketat dalam memantau penghuni dan menerapkan aturan keamanan, termasuk larangan penggunaan narkoba, minuman keras, serta praktik seks bebas.
Dengan adanya razia ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan bebas dari narkoba dan penyakit menular semakin meningkat. Selain itu, sinergi antara aparat dan warga diharapkan dapat terus terjalin guna menciptakan kondisi yang kondusif menjelang Ramadan. (nang)