MATARAM (LOMBOKEXPRESS.ID)– Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pemurnian Kota Mataram kembali menegaskan komitmennya dalam membimbing umat menapaki jalan dharma dengan menggelar upacara Sudi Wedani dan Pawiwahan (Manusa Yadnya) bagi pasangan lintas negara. Salah satu peserta upacara merupakan warga negara Kanada yang dengan tulus memutuskan untuk memeluk agama Hindu.
Upacara Sudi Wedani dilangsungkan pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Jalan Mekarsari, Gedur Sari, Abiantubuh Baru, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Prosesi ini menjadi momen penting bagi Jacob Charles Drover, putra kedua dari pasangan Mr. Steven Drover dan Mrs. Kelly Crocker asal Kanada, sebagai bentuk penyucian diri dan penerimaan resmi ke dalam agama Hindu.
Jacob menjalani upacara tersebut dengan penuh ketulusan sebagai bentuk pengakuan atas keyakinannya pada ajaran Sanatana Dharma, yang ditandai dengan pengucapan janji Panca Śraddha.
Keesokan harinya, Minggu, 1 Juni 2025, Jacob melangsungkan upacara Pawiwahan atau pernikahan suci dengan Lastri Dwi Dara McDonagh, putri kedua dari pasangan Bapak Gary McDonagh dan Ibu Ni Nengah Sundari. Prosesi ini dipuput oleh seorang Sulinggih dan berlangsung secara khidmat dalam balutan tradisi Hindu Bali yang sarat makna spiritual dan budaya. Acara tersebut turut dihadiri oleh sekitar 50 orang tamu dari Kanada, serta keluarga besar dan tokoh-tokoh umat Hindu setempat.
Ketua PHDI Pemurnian Kota Mataram, I Gde Agus Suwana, didampingi Sekretaris I Nyoman Artha Kusuma, menjelaskan bahwa prosesi Sudi Wedani ini melibatkan Pinandita Jero Mangku I Nengah Wenten dari Pura Dalem Karang Jangkong sebagai pemimpin upacara dan saksi spiritual kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“PHDI Pemurnian juga berperan dalam verifikasi administratif dan menjadi saksi proses pengucapan Panca Śraddha sebagai syarat utama masuk Hindu,” ujar I Gde Agus Suwana.
Sementara itu, Sekretaris PHDI Pemurnian, I Nyoman Artha Kusuma, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi awal terhadap niat dan ketulusan calon untuk memeluk agama Hindu melalui wawancara dan pembinaan.
Pembinaan spiritual dilakukan oleh Ketua PHDI Pemurnian NTB, Pinandita Gde Ir. I Komang Rena, yang dalam pembinaannya menggunakan bahasa Inggris. Ia menegaskan bahwa agama Hindu Dharma Indonesia berlandaskan pada tiga kerangka utama, yakni Tattwa (filsafat), Śīla (etika), dan Upākara (ritual). Ia menekankan bahwa pelaksanaan ritual Hindu bisa dilakukan secara sederhana maupun mewah, sesuai kemampuan, namun tetap bertujuan pada pencapaian mokṣārtham jagathita ya ca iti dharma.
“Upacara ini merupakan bukti bahwa agama Hindu bersifat universal dan inklusif. Kami sangat mengapresiasi niat tulus saudara Jacob untuk menjadi bagian dari umat Hindu,” ujar I Gde Agus Suwana.
Prosesi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan umat Hindu yang hadir, memberikan doa restu kepada pasangan pengantin agar dapat membangun rumah tangga yang harmonis, penuh kedamaian, dan senantiasa berada dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. (nang)