MATARAM (LOMBOKEXPRESS.ID) – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-22, Puskor Hindunesia sukses menggelar dua lomba unik dan edukatif: Lomba Mesolah Canang Sari dan Story Telling, pada Minggu (6/4/2025) di Kampus Saraswati, Mataram. Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Hindu di Lombok dan mendapat antusiasme tinggi dari para peserta dan pengunjung.
Lomba Mesolah Canang Sari, yang untuk pertama kalinya digelar di Lombok, menjadi ajang penting untuk memperkenalkan dan melestarikan tradisi persembahan dalam agama Hindu. Meski baru diikuti oleh kalangan Radhar (Relawan Dharma) di wilayah Mataram dan dengan publikasi terbatas, kegiatan ini tetap berlangsung meriah. Para peserta menunjukkan kreativitas tinggi serta pemahaman mendalam mengenai makna spiritual dari Canang Sari.
Tiga peserta terbaik berhasil meraih juara setelah dinilai oleh dewan juri yang kompeten. Panitia berharap lomba ini bisa menjadi agenda tahunan dengan cakupan peserta yang lebih luas dan promosi yang lebih maksimal di masa mendatang.
Sementara itu, Lomba Story Telling tingkat SD dan SMP tak kalah seru. Peserta diminta membawakan cerita dalam Bahasa Inggris yang diambil dari kisah-kisah rakyat Hindu, pewayangan, hingga isi lontar. Lomba ini dibagi menjadi tiga kategori, yakni: bercerita membaca teks untuk SD dan SMP, serta bercerita tanpa teks untuk SMP.
Dari setiap kategori, telah terpilih tiga peserta terbaik yang akan mendapatkan penghargaan pada acara puncak Hari Jadi ke-22 Puskor Hindunesia.
Ketua Dekorwil NTB Puskor Hindunesia, Ni Komang Puspita, menegaskan bahwa esensi lomba ini adalah menggali dan membina generasi muda Hindu agar mampu berkompetisi di tingkat nasional hingga internasional.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Hari Jadi Puskor Hindunesia ke-22, IM. Putu Sudiartha H., S.Si, MBA, M.AP, menyampaikan bahwa data seluruh peserta telah dicatat sebagai aset pengembangan sumber daya manusia Hindu ke depan.
“Dari peserta hingga pemenang, kami harapkan bisa terus aktif ngayah dalam berbagai kegiatan Puskor. Kami juga berkomitmen untuk mendukung mereka agar bisa tampil di ajang yang lebih tinggi,” ungkapnya dalam sambutan.
Dengan suksesnya dua lomba ini, panitia telah menyelesaikan sebagian dari delapan rangkaian kegiatan yang dirancang untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-22 Puskor Hindunesia, sebagai bentuk nyata pelestarian budaya dan penguatan identitas keagamaan di tengah masyarakat Hindu di NTB. (nang)