MATARAM (LE)-— Prajaniti Hindu Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram menggelar penyuluhan bahaya narkotika yang dilaksanakan di Lingkungan Abiantubuh Barat, Kecamatan Sandubaya, Minggu (21/12/2025). Kegiatan ini merupakan lokasi ketiga pelaksanaan sosialisasi sepanjang bulan Desember 2025.
Selain penyuluhan bahaya narkotika, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, khususnya orang tua, yang bekerja sama dengan Kimia Farma. Program ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap pola hidup sehat di tengah masyarakat.
Kegiatan mengusung tema “Tolak Narkoba, Jaga Generasi Wujudkan Masyarakat Sehat dan Berdaya”, sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini.
Waka Polsek Sandubaya, AKP Gusti Ngurah Jelantik, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas peran aktif Prajaniti NTB dalam upaya pencegahan narkoba di masyarakat.
“Jangan pernah lelah mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga generasi muda,” ujarnya.
Sementara itu, Penyuluh Ahli Muda BNN Kota Mataram, Yuli Widyastuti, S.Sos, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan mengedukasi masyarakat, khususnya keluarga, mengenai peran penting dalam mengenali, mencegah, hingga menangani penyalahgunaan narkotika.
“Keluarga adalah benteng awal bagi anak-anak dan generasi kita dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba,” ungkap Yuli.
Ia juga menambahkan bahwa BNN Kota Mataram menyediakan layanan rehabilitasi bagi masyarakat yang terpapar narkoba. Untuk mendapatkan layanan tersebut, keluarga cukup membawa Kartu Keluarga (KK), selanjutnya pasien akan melalui proses pemeriksaan untuk menentukan apakah menjalani rehabilitasi rawat inap atau rawat jalan.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris DPD Prajaniti Hindu Indonesia NTB, I Gusti Agung Bagus Dwipayana, SH, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat semakin memahami bahaya serta dampak buruk penyalahgunaan narkoba.
Ia juga menegaskan bahwa selama bulan Desember 2025, Prajaniti NTB telah melaksanakan sosialisasi pencegahan narkoba sebanyak tiga kali dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait.
“Semoga dengan adanya sosialisasi pencegahan bahaya narkoba ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta kegiatan dan program kerja Prajaniti dapat terus eksis dalam melayani umat,” pungkasnya. (rls)









