Cerita Minggu Pagi Jalan Udayana, Riuh Aktivitas, Hangat Kebersamaan

Minggu Pagi di Jalan Udayana, selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh warga sekitar. Ketika matahari baru mulai menampakkan sinarnya, jalanan ini sudah dipenuhi oleh hiruk pikuk aktivitas.

Deretan pedagang kaki lima membuka lapak mereka di pinggir jalan, menawarkan berbagai macam makanan lezat yang menggugah selera. Mulai dari nasi puyung yang pedasnya membangkitkan semangat pagi, sate rembiga yang empuk, hingga soto ayam dengan kuah gurih yang menghangatkan tubuh.

Suasana semakin hidup dengan datangnya para pejalan kaki, pelari, dan pesepeda. Banyak warga yang memanfaatkan pagi di Jalan Udayana untuk berolahraga. Mereka menyusuri trotoar yang rindang oleh pohon-pohon besar yang berjajar di sepanjang jalan. Ada juga keluarga yang datang hanya untuk sekadar berjalan santai, menikmati udara segar yang jarang didapat di tengah kota.

Tak hanya itu, car free day di Jalan Udayana juga menjadi waktu yang tepat untuk bersosialisasi. Para penjual saling menyapa dengan pelanggan mereka, berbincang akrab sambil menyiapkan pesanan.

Di beberapa sudut, kelompok kecil warga duduk bersama, menikmati kopi dan berbagi cerita tentang aktivitas sehari-hari atau kabar terkini.

Bagi sebagian orang, momen pagi di hari Minggu adalah cara sempurna untuk mengisi energi sebelum menghadapi kesibukan hari hari berikutnya.

Jalan Udayana tak sekadar tempat beraktivitas, tetapi juga simbol kebersamaan, di mana setiap orang bisa merasa menjadi bagian dari komunitas.

Pagi hari yang riuh namun damai ini seolah menjadi awal yang sempurna untuk memulai hari dengan semangat baru. (ai/has)

Keterangan Foto:

Suasana Minggu pagi di Jalan Udayana Mataram. (has/lombokexpress.id)

Baca Juga:  BPPD Akan Berpartisipasi pada Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *